Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Merespon Esports

Sandiaga Uno yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI memberikan penyampaian bahwa esports itu seperti pandemic winner.

Karena, menurut dirinya di tengah – tengah pandemi serta tantangan ekonomi, ekosistem itu menjadi salah satu yang menunjukkan tren yang positif.

“Dengan adanya jumlah peryumbuhan 4,47% tertinggi kedua sesudah subsektor televisi dan radio. Saat ini esports sedang lucu – lucunya berkembang baik dari segi penonton, pemain, ataupun dari segi pengembangnya. Dilihat dari pasar esports global nya, yang mendapatkan USD 1,6 triliun di tahun 2020.” Ucap Sandiaga Uno di dalam Diskusi Panel Industri Game dan Esports di Indonesia.

Ia juga memberikan pengungkapan bahwa dirinya sebagai pihak regulator sekaligus pembina dari PB Esports juga sudah berhasil dalam mendorong ekosistem ini menjadi salah satu cabang ekshibisi pada PON XX Papua.

Selain itu, juga untuk mendukung game lokal agar bisa bergabung seperti Lokapala yang dipertandingkan bersama dengan PUBG Mobile.

Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur dari Jawa Barat juga memberikan pandangannya mengenai dampak positif yang dibawa oleh Esports.

Ia berkata jika ekosistem ini bisa menjadi hal yang bersifat kompetitifm sportif, serta prestasi. “Jadi akan memberikan hasil sebuah semangat di mana ada nilai – nilai di dalam e sports yang bisa menjadi teladan di dalam keseharian kita.” Ucap Ridwan Kamil.

Walaupun pemerintah menyambut dengan baik serta mendukung penuh, namun ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan oleh para penggiat.

Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan yang merupakan Direktur Jenderal dari Ap0likasi Informatika Kominfo RI jika dari industri sendiri harus membantu mensosialisasikan.

“Industri harus membantu menjelaskan jika game bisa memberikan banyak manfaat serta bisa membuktikan jika akan kontribusi kepada pengembangan ekonomi digital.” Ucap Semuel.

Poin penting lainnya adalah pengembang dan juga semua penggiat harus mematuhi beberapa peraturan salah satunya adalah Indonesia Game Rating System atau IGRS yang punya fokus kepada kategori konten yang ada di dalam game serta batas usia pemain.